Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 07:44:49【Sehat】658 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(84263)
Artikel Terkait
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Gula pasir bukan satu
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
Resep Populer
Rekomendasi

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen